-->

Senin, 10 Oktober 2016

Bahagia Itu Tanpa Ikatan; Tak Perlu Harta Untuk Tertawa Dan Tak Perlu Jabatan Untuk Terhormat

Bahagia itu tanpa ikatan, tak perlu memiliki banyak uang atau memiliki pangkat dan kehormatan tertentu untuk merasa bahagia. Bahagia itu juga tidak terikat oleh waktu, usia dan seperti apa bentuk fisik dan rupanya kita. 

Bahagia itu tanpa ikatan dan syarat dimana semua orang berhak bahagia, tertawa, dan bisa menikmati hidup dengan baik. Bahagia hanya perlu bersyukur dan menerima ketentuan hidup yang telah ditetapkan Tuhan, serta hidup yang baik dan benar.


Bahagia Itu Tidak Terikat Dengan Kekayaan. Karena, Jika Terikat Harta Maka Bahagia Itu Hanya Miliknya Orang Kaya
Kebahagian yang sesungguhnya itu tidak terikat sama kekayaan, buktinya jika bahagia itu diukur dari kekayaan yang dimiliki sudah pasti bahagia itu hanya miliknya oraang kaya saja. Bahagia itu milik semuanya orang, milik si kaya, si miskin, si sempurna, si cacat dan semua mahluk yang hidup di dunia ini tanpa pengecualian.
Bahagia Dan Terhormat Juga Tidak Terikat Oleh Pangkat, Karena Jika Terikat Oleh Pangkat Maka Sudah Pasti Bahagia Dan Terhormat Miliknya Orang Yang Berpangkat
Untuk hidup bahagia dan terhormat juga tidak perlu memiliki pangkat apaun, tidak perlu status sosial, tidak perlu kekayan berlimpah hanya karena ingin hidup bahagia.
Karena simiskin dengan hati yang bijak juga bisa disegani oleh semua orang. Terhormatnya seseorang dan bahagianya seseorang bukan karena apa yang dimiliki dan apa yang ada pada dirinya, tapi karena kebesaran hatinyalah.
Untuk Itu Berbahagialah Kamu, Karena Bahagia Itu Tanpa Syarat. Tak Perlu Harta Untuk Tertawa, Tak Perlu Jabatan Untuk Kehormatan
Karena sebab itulah berbahagialah kamu, kenapa membayangkan bahwa sikaya raya dan pangkatnya yang tinggi itu sangat bahagia? Kau tidak pernah tau jika nyatanya kebahagian yang dirasakan sikaya, dan siberpangkat tinggi sama saja alias setara dengan kebahagian yang kamu miliki. Hanya saja kelihatannya mereka bahagi jauh melebihi dirimu gara-garanya kamu menilai kebahagiaan itu diukur dari kekayaan.
Semua Orang Sama Di Mata Tuhannya, Saat Lahir Kita Tak Punya Apa-Apa, Dan Saat Kembali Akan Meninggalkan Semuanya

Di hadapan Tuhan semua mahluk ciptannya itu sama, ketika lahir semua orang di lahirkan dengan tidak memiliki apa-apa dan ketika mati juga tidak akan membawa apa-apa. Kekayaan yang kita miliki saat ini tidak menjamin apa-apa di hadapan Tuhan. Hanya dimata negara (baca: di dunia) saja yang bisa dijadikan jaminan buat investasi atau pinjaman uang :v
Jangan Malu Jika Tidak Memiliki Apa-Apa Karena Bahagia Tidak Diukur Dari Apa Yang Kamu Punya

Kenapa malu dan merasa berbeda hanya karena tidak sama dengan si kaya dan si berpangkat? Sama-sama bisa diberi kesempatan hidup berarti kita sama-sama diberi kesempaatan untuk hidup berbahagia. Bahagia dengan segala apa yang kita miliki dan merasa cukup atas pencapaiyang yang telah kita dapatkan, karena bahagia itu tidak diukur dari apa yang kita punya.

duapah.com

Previous
Next Post »