-->

Kamis, 13 Oktober 2016

Berteman di Dunia Nyata Lebih Bermakna daripada di Media Sosial

Berteman di Dunia Nyata Lebih Bermakna daripada di Media Sosial

Di media sosial terlihat sangat akrab, tapi giliran ngumpul bareng semuanya saling diam, bahkan malah sibuk dengan gadget-nya masing-masing. Punya teman yang seperti itu? Pasti setidaknya kita punya satu orang teman yang seperti itu.

Media sosial memang menjadi alat terbaik untuk mendekatkan orang-orang yang jauh, dan menjauhkan orang-orang yang dekat. Tapi, seseru apapun media sosial, tetap saja pertemanan dunia nyata adalah yang paling baik dari semua yang terbaik.

Berbagi cerita dengan saling menatap tentunya lebih berkesan dibandingkan hanya melalui tulisan dikolom komentar yang ada di Path, Facebook atau sebagainya. Saat tertimpa masalah, mungkin orang yang pertama akan kamu datangi adalah sahabat-sahabatmu. Nggak hanya berbagai cerita, kamu juga bisa memberikan pelukan hangat untuk sekadar menenangkan.

Mengurangi kesalah pahaman yang sering terjadi jika hanya berbincang melalui media sosial. Ya, mungkin kamu pernah mengalami ketika tulisan yang terlihat biasa, namun malah dianggap berbeda oleh temanmu. Tulisan tidak bisa memperlihatkan intonasi, tidak seperti ketika seseorang berbicara langsung. Dengan mendengar suara atau melihat mimik muka seseorang kita dapat mengetahui apa perasaan yang dirasakan oleh lawan bicara kita.

Berteman di dunia nyata kamu nggak perlu jaim (jaga image). Kamu hanya perlu menjadi dirimu sendiri, apa yang kamu suka tinggal bilang, yang kamu tidak suka pun tinggal diutarakan, dan teman-teman kamu pastinya akan sangat mengerti. Tapi, bukan berarti kamu yang berteman di dunia nyata akan aman dari pertengkaran, karena tentunya akan ada perkelahian. Tenang, karena kalian sudah sama-sama tahu, jadi semua permasalahan pasti akan dapat terselesaikan dengan damai.

Media sosial hanya jadi ajang pamer barang-barang mewah ataupun kehidupan ‘wah’ lainnya. Tak dimungkiri bahwa di media sosial semuanya terlihat sangat palsu. Jadi, kamu nggak perlu iri karena apa yang kamu lihat di media sosial belum tentu benar. Bisa jadi orang yang suka mengunggah makanan-makanan mewah pada kenyataannya hanya dapat menikmati es teh manis di kantin kampus. Belum lagi orang yang kamu anggap berparas rupawan, sempurna, ternyata pas dilihat aslinya? Hmmm, nggak ada yang lebih menyenangkan dan indah daripada berteman di dunia nyata, kan?

Berteman di Dunia Nyata Lebih Bermakna daripada di Media Sosial

Berteman di Dunia Nyata Lebih Bermakna daripada di Media Sosial

bintang.com

Previous
Next Post »